Rumah adalah salah satu kebutuhan utama yang masih banyak diperjuangkan kalangan milenial. Mengapa? Alasannya karena harga rumah dari hari ke hari mengalami kenaikan. Itulah sebabnya rumah kini menjadi produk yang hanya bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke atas.
Namun, beberapa lembaga keuangan tetap memberikan cicilan tanpa jaminan untuk kepemilikan rumah. Asalkan sudah memiliki pemasukan tetap setiap bulan yang bisa dibuktikan lewat mutasi rekening hingga NPWP maupun dokumen lainnya.
Agar keuangan tetap berjalan dengan lancar di saat mengangsur cicilan rumah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan supaya tetap ada pemasukan bulanan. Berikut ini adalah ulasannya;
Lakukan Anggaran Keuangan Ulang
Ketika ada beban keuangan yang bertambah, biasanya ada beberapa pos yang harus dikurangi. Namun, jika pemasukan ikut bertambah di saat ada beban tambahan, tentu hal tersebut bisa saja menjadi imbang atau impas.
Namun, kondisi impas tersebut juga jadi kurang menguntungkan terutama di saat kondisi darurat. Maka, menghitung ulang anggaran di saat ada tambahan cicilan tanpa jaminan perlu dilakukan agar kondisi keuangan bisa sedikit lebih longgar dengan memangkas hal-hal yang tidak terlalu pokok.
Contoh sederhana misalnya mengurangi anggaran keuangan yang lebih bersifat entertainment. Tetap harus ada tetapi frekuensinya bisa dikurangi. Tadinya jajan kopi seminggu tiga kali menjadi seminggu sekali saja sudah cukup dan lain sebagainya.
Pilih Suku Bunga Flat Lebih Panjang
Untuk beberapa KPR memberikan bunga yang flat tetapi dengan tenor yang panjang. Adapun bunga kepemilikan rumah biasanya hanya periode lima tahun pertama diberikan bunga tetap selanjutnya bunga mengikuti perubahan pasar.
Ketika memasuki pembayaran dengan bunga tidak tetap inilah yang harus banyak diantisipasi dengan lebih mengencangkan ikat pinggang atau menambah pendapatan. Sehingga dengan demikian, kondisi keuangan bisa lancar.
Pilih Rumah Bersubsidi
Untuk kepemilikan rumah pertama, tidak ada salahnya memilih rumah bersubsidi terlebih dahulu. Apalagi jika lokasinya dekat dengan tempat kerja. Namun, rata-rata rumah bersubsidi dibangun di pinggiran kota sehingga harganya pun menjadi lebih terjangkau.
Pastikan Rasio Utang Sepertiga dari Penghasilan
Utang produktif seperti mencicil rumah pun tetap harus diperhitungkan batasannya secara matang. Beberapa pakar keuangan merekomendasikan bahwa utang harus dibatasi sepertiga dari penghasilan. Jika penghasilan per bulan sebesar Rp5 jutaan, maka cicilan rumah tidak boleh lebih dari Rp1,5 jutaan atau maksimal hanya Rp2 jutaan. Itulah sebabnya dianjurkan memilih rumah bersubsidi untuk kepemilikan rumah pertama.
Begitu juga saat memiliki cicilan tanpa jaminan lainnya untuk kebutuhan bulanan. Pilih lembaga keuangan tepercaya. Untuk belanja bulanan ataupun memenuhi kebutuhan darurat, kamu bisa mengandalkan Kredivo yang memberikan limit pinjaman hingga Rp30 juta bagi member premium.
Bunganya paling rendah diantara perusahaan sejenis hanya 2,6% saja perbulan dengan tenor fleksibel 6 dan 12 bulan. Untuk tenor lebih pendek yaitu 3 bulan tidak dikenai bunga sama sekali, hanya biaya admin saja sebesar 3%.
Kredivo juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan seperti biaya pendidikan, biaya pengobatan atau biaya perbaikan rumah. Namun, hindari menggunakan utang untuk membayar utang apalagi DP rumah.
Pilih Developer yang Tepercaya
Alih-alih mendapatkan rumah, justru ada beberapa yang menjadi korban developer bodong. Oleh karena itu, jangan mudah percaya dengan iming-iming diskon serta kemudahan di awal saja. Tetapi, harus menelusuri rekam jejak developernya dengan baik agar tidak menjadi korban developer abal-abal.
Itulah beberapa tips sederhana bagaimana caranya bisa tetap punya pemasukan di saat harus membayar kewajiban untuk kepemilikan rumah.