
PSIS Semarang patut berbangga karena tim ini memiliki striker pemain lokal yang memiliki kulaitas sebaik striker dari luar yakni Hari Nur Yulianto, ia merupakan striker tangguh kelahiran 31 Juli 1989 di Kendal. Sejak awal berganbungnya ia ke PSIS Semarang ia langsung menuai banyak keberhasilan, selain karena potensi yang ia miliki tim PSIS Semarang pun selalu membantu memunculkan bakat yang dimiliki oleh Hari Nur Yulianto tersebut. Pencapaian yang berhasil dicapai oleh PSIS Semarang selama beberapa tahun kebelakang juga tidak luput dari hasil permainan yang baik oleh Hari, selain dianggap sebagai salah satu pemain kunci di PSIS hari pun sering dipercaya sebagai kapten didalam tim karena dianggap sebagai pemain senior dan juga bisa mengarahkan para pemain yang lainnya. Namun dengan torehan prestasi yang sangat baik yang didapatkan oleh Hari tidak bisa membuatnya sekalipun selama karis bolanya membuat ia dilirik oleh Timnas Indonesia padahal dari segi kualitas permainan ia sudah sangat lebih dari cukup.
Melihat rekam jejaknya selama di PSIS Semarang tentunya cukup pantas jika ia mendapatkan julukan ikon dari PSIS Semarang, mengingat Hari sudah mulai bermain di PSIS Semarang sejak musim 2013. Prestasi yang didapatkan PSIS pada musim Liga tahun 2017 pun tidak luput dari prestasi Hari, prestasinya di PSIS bahkan tetap stabil meskpiun ia harus bersaing dengan pemain yang lebih muda maupun pemain asing yang bermain di PSIS Semarang. Sepanjang musim 2018 Hari sukses menyumbangkan 12 gol sedangkan pada musim 2019 Hari berhasil menyu,bangkan 4 gol untuk PSIS. Dari kesekian banyak gol yang disumbangkan oleh Hari salah satu gol yang sangat berarti yaitu gol ke gawang Martapura FC pada tahun 2017 karena gol tersebut dapat membuat PSIS menduduki posisi ketiga dan mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 sampai saat ini. Selama tujuh tahun mengenakan seragam PSIS Semarang sudah cukup membuktikan kesetiaanya pada tim tersebut. Meskipun selama kariernya di dunia sepakbola hari pernah mendapat beberapa tawaran untuk pindah ke tim sepakbola lain tetapi ia tetap memilih tinggal di PSIS Semarang. Bahkan Hari pun pernah diberi tawaran untuk masuk ke klub Liga Thailand untuk ikut berkompetisi di Thailand League 2 namun ia tetap menolak dengan alasan ia tetap akan tinggal di PSIS Semarang tim yang telah membesarkan namanya sampai saat ini.
Dengan segala pencapaian individu yang telah dicapai Hari Nur Yulianto dari awal debutnya hingga saat ini ia dipercaya menjadi kapten tim PSIS Semarang bahkan ia juga dipercaya untuk menjadi tandeman dari stiker asing PSIS Semarang Bruno Silva yang tidak kalah hebat tentunya seharusnya hal itu sudah cukup membuat Hari dilirik oleh pengurus Timnas Indonesia agar ia bisa menjadi salah satu pemain Timnas. Namun ternyata sampai saat ini potensi yang dimiliki oleh Hari tersebut belum berhasil menarik hari para pengurus Timnas Indonesia. Padahal Hari sangat mencita-citakan jika dirinya kelak tidak hanya bisa membela tim asal daerahnya saja tapi juga bisa membela tim negaranya di ajang sepakbola yang bergengsi. Hari pun berharap pelatih Timnas saat ini yakni Shin Tae-Young bisa memberikan kesempatan tersebut, usia Hari yang masih termasuk usia produktif pun dianggap bisa menjadi pertimbangan lebih agar ia bisa dijadikan pemain timnas ketimbang harus mencari lagi pemain naturalisasi Indonesia.